Alamat : Desa sumber brantas
Jenis : Wisata alam dan lawatan sejarah
Goa ini merupakan goa peninggalan jaman penjajahan jepang. Goa ini dibangun oleh jepang sebagai tempat penimbunan bahan makanan serta kain bagi para tentara jepang yang menjajah kota batu, goa ini dibangun oleh para Romusa dari Bondowoso, Lumajang dan Mojokerto yang berjumlah ribuan. Istilah Romusa saat itu bukalah pekerja paksa karena mereka dibayar dan diberi makan meski tidak layak, istilah Romusa tersebut menurut bahasa jepang adalah pekerja pembangunan.mereka datang ke kota batu dengan berjalan kaki serta menggunakan pakaian berupa karung goni. Goa Jepang ini digali kemudian disangga oleh kayu -kayu jati yang diambil dari hutan sekitar, selain dari hutan sekitar kayu-kayu tersebut diambil dari Mojokerto, Jombang, Kediri dan kabupaten Malang.
goa ini dijaga oleh para tentara Jepang kenil (istilah bagi tentara yang berasal dari indonesia tetapi mereka membela Jepang), dulu saat Jepang akan menaruh dan menyimpan bahan makanan mereka di sana mereka menyalakan sirine agar semua penduduk di sekitarnya masuk ke rumah dan bersembunyi tanpa menyalakan apapun seperti lampu atau api, penduduk melakukan hal tersebut setiap kali Jeopang menyalakannya karena di penduduk telahdisebar kebohongan bahwa jika sirine berbunyi merupakan pertanda belanda datang dan akan membunuh siapapun yang keluar dari rumah.
Saat ini goa Jepang ini tidak begitu dikenal orang dengan sejarahnya yang sangat bagus dan menarik mereka hanya mengetahui bahwa tempat tersebut berhantu karena mitos mengatakan bahwa ada seorang wanita jawa yang meninggal di dalamnya sehingga sampai sekarang arwanya berada di sana.